Sabtu, 12 Maret 2011

MACAM-MACAM ORGAN PENYUSUN SISTEM GERAK

* Fungsi Rangka Pada Manusia

Kerangka pada tubuh manusia memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu:

  1. Sebagai penegak tubuh
  2. Sebagai pembentuk tubuh
  3. Sebagai tempat melekatnya otot (otot rangka)
  4. Sebagai pelindung bagian tubuh yang penting
  5. Sebagai tempat pembentukkan sel darah merah
  6. Sebagai alat gerak pasif
Kerangka manusia dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu:

  1. Bagian Tengkorak
  2. Bagian Badan
  3. Bagian Anggota Gerak
1. Bagian Tengkorak (Kepala)

  • tersusun dari tulang pipih yang berfungsi sebagai tempat pembuatan sel-sel darah merah dan sel-sel darah putih.
  • terdiri dari:

1 tulang dahi
2 tulang tapis

2 tulang hidung

2 tulang ubun-ubun

2 tulang pipi
2 tulang langit-langit
2 tulang baji

2 tulang pelipis

2 tulang air mata

2 tulang rahang atas
1 tulang lidah
1 tulang tengkorak

2 tulang rahang bawah
2. Bagian Badan

Bagian badan terbagi menjadi 5 kelompok, yaitu:  
  • Ruas-ruas tulang belakang (33 ruas)
  • Tulang rusuk (12 pasang)
    • 7 pasang tulang rusuk sejati
    • 3 pasang tulang rusuk palsu
    • 2 pasang tulang rusuk melayang
  • Tulang dada, terdiri dari:
    • tulang hulu
    • tulang badan
    • tulang pedang-pedangan
  • Gelang bahu terdiri dari:

    • 2 tulang selangka (kiri dan kanan)
    • 2 tulang belikat (kiri dan kanan)
  • Gelang panggul terdiri dari:

    • 2 tulang duduk (kiri dan kanan)
    • 2 tulang usus (kiri dan kanan)
    • 2 tulang kemaluan (kiri dan kanan)
3. Bagian Anggota Gerak

Anggota gerak dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu: 
  • anggota gerak atas terdiri dari:
  • 2 tulang pengumpil
  • 2 tulang lengan atas
  • 2 tulang hasta
  • 16 tulang pergelangan tangan
  • 10 tulang telapak tangan
  • 28 ruas tulang jari tangan
  • anggota gerak bawah (kaki kiri dan kanan) terdiri dari
  • 2 tulang paha
  • 2 tulang tempurung lutut
  • 2 tulang kering
  • 2 tulang betis
  • 14 tulang pergelangan kaki
  • 10 tulang telapak kaki
  • 28 ruas tulang jari kaki
Jenis dan Fungsi Tulang pada Manusia

Menurut jenisnya tulang pada manusia dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
a. Tulang Rawan
Tulang rawan tersusun dari sel-sel tulang rawan, ruang antar sel tulang rawan banyak mengandung zat perekat dan sedikit zat kapur, bersifat lentur.
Tulang rawan banyak terdapat pada tulang anak kecil dan pada orang dewasa banyak terdapat pada ujung tulang rusuk, laring, trakea, bronkus, hidung, telinga, antara ruas-ruas tulang belakang.
Mengapa bila anak-anak mengalami patah tulang, cepat menyambung kembali? Hal ini dikarenakan pada anak-anak masih banyak memiliki tulang rawan, sehingga bila patah mudah menyambung kembali.
Proses perubahan tulang rawan menjadi tulang keras, disebut osifikasi.

b. Tulang Keras
Tulang keras dibentuk oleh sel pembentuk tulang (osteoblas)ruang antar sel tulang keras banyak mengandung zat kapur, sedikit zat perekat, bersifat keras.
Zat kapur tersebut dalam bentuk kalsium karbonat   ( CaCO3 )   dan kalsium fosfat    ( Ca( PO4 )2) yang diperoleh atau dibawa oleh darah.
Dalam tulang keras terdapat saluran havers yang didalamnya terdapat pembuluh darah yang berfungsi mengatur kehidupan sel tulang.
Tulang keras berfungsi untuk menyusun sistem rangka.
Contoh tulang keras:
- tulang paha
- tulang lengan
- tulang betis
- tulang selangka
Bentuk Tulang
Menurut bentuknya tulang terbagi 3 macam, yaitu: 
1. Tulang pipa
Bentuknya bulat, panjang dan tengahnya berongga
Contohnya :
- tulang paha
- tulang lengan atas
- tulang jari tangan
Berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah 
2. Tulang pipih  
Bentuknya pipih ( gepeng )
Contohnya:
- tulang belikat
- tulang dada
- tulang rusuk
Berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih 
3. Tulang pendek  
Bentuknya pendek dan bulat
Contohnya:
- ruas-ruas tulang belakang
- tulang pergelangan tangan
- tulang pergelangan kaki
Berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih


Persendian

Pada kerangka tubuh manusia terdapat kurang lebih 200 tulang yang saling berhubungan. Hubungan antar tulang disebut sendi atau artikulasi. Pada sistem gerak manusia, persendian mempunyai peranan penting dalam proses terjadinya gerak.

Menurut sifat gerakannya persendian (sendi) dapat dibedakan menjadi tiga ( 3 macam) yaitu:

1. Sendi Mati

yaitu persendian yang tidak memiliki celah sendi sehingga tidak memungkinkan terjadinya pergerakan, misalnya persendian antar tulang tengkorak.

2. Sendi Kaku

yaitu persendian yang terdiri dari ujung-ujung tulang rawan, sehingga masih memungkinkan terjadinya gerak yang sifatnya kaku, misalnya persendian antara ruas- ruas tulang.

3. Sendi Gerak

yaitu persendian yang terjadi pada tulang satu dengan tulang yang lain tidak dihubungkan dengan jaringan sehingga terjadi gerakan yang bebas.

Sedangkan sendi gerak dapat dibedakan menjadi 6 macam, tetapi pada saat ini hanya akan dibahas 4 macam sendi, diantaranya: 
a. Sendi Engsel

yaitu persendian yang dapat digerakan kesatu arah.

Contohnya:

- persendian antara tulang paha dengan tulang betis

- persendian antara tulang lengan dengan tulang hasta 
b. Sendi Putar 
yaitu persendian yang dapat digerakan secara berputar
Contohnya:
- persendian antara tulang leher dengan tulang atlas
- persendian antara hasta dengan tulang pengumpil 
c. Sendi Peluru  
yaitu persendian yang dapat digerakan kesegala arah
Contohnya:
- persendian antara gelang bahu dengan tulang lengan atas
- persendian antara gelang panggul dengan tulang paha.
d. Sendi Pelana  
yaitu persendian yang dapat digerakan kedua arah
Contohnya:
- persendian pada ibu jari tangan
- persendian antara tulang pergelangan tangan dengan Tulang tapak tangan.

PENGERTIAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Ilmu alam (natural science) atau ilmu pengetahuan alam adalah istilah yang digunakan yang merujuk pada rumpun ilmu dimana obyeknya adalah benda-benda alam dengan hukum-hukum yang pasti dan umum, berlaku kapan pun dimana pun.
Sains (science) diambil dari kata latin scientia yang arti harfiahnya adalah pengetahuan. Sund dan Trowbribge merumuskan bahwa Sains merupakan kumpulan pengetahuan dan proses. Sedangkan Kuslan Stone menyebutkan bahwa Sains adalah kumpulan pengetahuan dan cara-cara untuk mendapatkan dan mempergunakan pengetahuan itu. Sains merupakan produk dan proses yang tidak dapat dipisahkan. "Real Science is both product and process, inseparably Joint".
Sains sebagai proses merupakan langkah-langkah yang ditempuh para ilmuwan untuk melakukan penyelidikan dalam rangka mencari penjelasan tentang gejala-gejala alam. Langkah tersebut adalah merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, merancang eksperimen, mengumpulkan data, menganalisis dan akhimya menyimpulkan. Dari sini tampak bahwa karakteristik yang mendasar dari Sains ialah kuantifikasi artinya gejala alam dapat berbentuk kuantitas.
Ilmu alam mempelajari aspek-aspek fisik & nonmanusia tentang Bumi dan alam sekitarnya. Ilmu-ilmu alam membentuk landasan bagi ilmu terapan, yang keduanya dibedakan dari ilmu sosial, humaniora, teologi, dan seni.